Pendakian Gunung Prau via Candi Dharawati

06.48
ya akhirnya diberi waktu nulis di malam minggu yang selo ini..
Langsung mulai aja deh :)

Saya akan bercerita mengenai perjalanan saya ke gunung Prau 2565 mdpl pada tanggal 3 April 2014.
Sebelum mulai, kalau mendengar pendakian ke Gunung Prau pasti yang teman-teman tahu adalah via Patak Banteng. Eits tunggu dulu, padahal ada 1 jalur lagi yang masih bisa dilalui untuk mendaki Gunung Prau yaitu via candi Dharawati (DiengKulon). Biar gak bingung, ini saya perlihatkan peta nya yah :D
Saya juga gak tahu, kenapa jalur Patak Banteng menjadi jalur yang populer sekali. padahal jalurnya sangat curam dan sangat menguras tenaga. Ini menurut saya, berdasarkan pengalaman saya kemarin.
Saya menyarankan sih, untuk teman-teman yang ingin mendaki Gunung Prau untuk berangkat melalui Desa Dieng Kulon a.k.a Jalur Candi Dharawati dan baru pulangnya kita baru melewati Jalur Patak Banteng. Karena Jalur Dieng Kulon memiliki jalur yang sangat landai dan banyak banget bonusnya. Sedangkan Jalur Patak Banteng sangat terjal :p

yaahh, kita mulai aja deh ceritanya :D

Tanggal 3, saya bersama rombongan yang sebelumnya udah dijelasin di sini. Kami ber 5 berangkat dari Homestay sekitar pukul 08.00 pagi. Mungkin semuabertanya kenapa kami baru berangkat? ya itu, karena perjalanan kami sebenarnya tujuannya mencari lumut. Sebelum memulai pendakian, kami mengurus perijinan di basecamp pendakian Gunung Prau via Candi Dharawati.
Base camp


Setelah mengurus perijinan kami mulai melanjutkan perjalanan. Kita akan melewati ladang kentang milik penduduk dan kita pun akan bertemu para penduduk. Tenang aja, penduduknya ramah kok.. :D
setelah melewati ladang, kita akan mulai memasuki jalur pendakian. Jalur ini cukup jelas kok teman, atau yang masih ragu bisa memasang tanda pada jalan yang kalian lewati. kita akan melewati jalur yang landai, penuh bomus dan tentunya masih sangat asri dan ditumbuhi banyak pepohonan. ya namanya juga jalurnya jarang dilalui. Sembari berjalan, kita tidak lupa untuk mengambil lumut-lumut yang menjadi tujuan utama kami :D. Namun, karena kendala fisik, Rekan kami Bapak Yudi dan Ibu Lilih memutuskan untuk turun setelah sejam berjalan.
ladang penduduk
Jalur Pendakian
kiri Pak Yudhi - Bu Lilih - Angga
Jalur Pendakian
Shally  - Angga

Pemandangan Dieng Kulon
Setelah berjalan sekitar 2 jam, kita akan sampai di Puncak Tower. Di Puncak Tower seperti namanya, kita akan menemukan tower-tower yang menrut saya kurang cocok untuk camp, namun apalah daya.. Walaupun Lokasinya sempit, tetep aja banyak pendaki yang bermalam disana. Perjalanan kami lanjutkan, walaupun kami menemui kendala bahwa jalur macet. Ya karena waktu itu adalah longweekend jadi wajar sih kalo macet :p. Batas vegetasi mulai habis setelah puncak Tower, jadi sudah sedikit pepohonan setelah melewati puncak ini.
Kabut di Puncak Tower

Kita melanjutkan perjalanan menuju area padang savana alias bukit teletabies, untuk sampai disini kita membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Dan disini kita akan dihadapkan pada hamparan padang rumput yang sangat luas dan berbukit, cocok buat foto-foto. Tapi sayang suasana agak berkabut :(
Padang Savana - Bukit Teletubies

Cari Lumut

Area campground akan kita capai sekitar 30 menit dari bukit Teletabies ini. Tempat ini lebih layak untuk bermalam daripada area Puncak Tower. setelah beristirahat, foto-foto, dan mencari lumut.
Camp Ground

Kami lanjutkan perjalanan kami untuk turun. Nah karena kami bertiga belum pernah ke Gunung Prau, kami kaget.. kalau ternyata jalur pulang kami sangat terjal dan merupakan medan yang sulit, bisa dibilang sangat sulit. Kami membayangkan, kalau kami tadi berangkat melalui jalur ini. Wah akan banyak sekali tenaga yang akan kami habiskan untuk melaluinya :p
Medan yang sangat curam
Jalur Desa Patak Banteng


Di jalur Patak Banteng kita hanya akan disuguhi pemandangan ladang kentang yang luas dengan sedikit pepohonan dan jalur yang saya pastikan sangat licin setelah hujan (karena saya terpeleset beberapa kali :p). Jalur ini sudah cukup banyak tanda-tanda Pos, karena memang sudah sering dilalui dan sudah dibuat semacam tangga yang membantu kita untuk melewatinya. Ya walaupun jika dibalik kita melewwati jalur ini untuk berangkat, kita akan mengalami "lutut ketemu dada" :p.
Karena medan yang cukup sulit, untuk mencapai basecamp Patak Banteng kami menghabiskan waktu sekitar 3 jam. Dan untuk kembali ke Desa Dieng Kulon, kami melanjutkan perjalanan menggunakan bus dengan tarif 10rb untuk 3 orang :D
Dieng Kulon

Kami sampai lagi di Homestay pukul 15.00 sore, jadi total perjalanan kami kurang lebih selama 7 jam.


Ya berdasarkan pengalaman tadi, Saya sarankan untuk teman-teman yang ingin mendaki Gunung Prau untuk berangkat melalui area Candi Dharawati a.k.a Desa Dieng Kulon dan baru pulang melalui Desa Patak Banteng untuk sangat menghemat tenaga teman-teman ^_^


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔